System akuntansi berkembang seiring dengan pekembangan perusahaan,
pertumbuhan ekonomi, tingkat pengetahuan karyawan dan penggunaan
teknologi. Dengan munculnya komputer, semakin banyak data yang dapat
diolah menjadi informasi baik yang bersifat finansial maupun non
finansial, Pengolahan data dapat dilakukan baik secara terpusat maupun
terdistribusi. Namun bannyak fakta menunjukan kehadiran komputer tidak
dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku bisnis. Keterlambatan
laporan masih saja merupakan kendala yang dihadapi, bahkan banyak pelaku
bisnis terjebak dalam kesemrawutan informasi. Hal ini terjadi karena
kurangnya pengendalian dan pemahaman akuntansi, sehingga menghasilkan
banyak informasi yang tidak berguna, dan tidak memenuhi prinsip
akuntansi.
Dokumen dasar yang digunakan sebagai bukti transaksi pada suatu
system sangat menentukan tingkat pencapaian tujuan perusahaan.
Kekurangan atau dokumen dasar kurang berkualitas menyebabkan tidak
berjalannya informasi sesuai dengan yang dibutuhkan, sebaliknya
kelebihan dokumen dasar dapat menimbulkan keruwetan dalam pengolahan
data sehingga memicu terjadinya kesalahan entry data yang menyebabkan
terjadinya kesalahan berantai.
Dengan dokumen dasar yang berkualitas dapat dihasilkan berbagai
bentuk informasi yang akurat. Perubahan yang dilakukan pada dokumen
dasar akan menyebabkan perubahan pada procedure pengolahan data.
Walaupun pada dasarnya setiap perusahaan mengolah data dengan cara
yang sama namun besar kecil perusahaan, jenis usaha dan teknologi yang
digunakan serta pengaruh sumber daya lainnya menyebabkan system
akuntansi satu perusahaan dengan perusahaan lainnya berbeda.
System yang disusun oleh suatu perusahaan belum tentu
dapat diterapkan pada perusahaan lain sekalipun jenis usahanya sama
karena dalam prakteknya system akuntansi sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Pertumbuhan ekonomi memicu perkembangan bidang usaha semakin
kompleks. Hal demikian mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian
yang tinggi dalam spesialisasi. Menurut jenis kegiatannya akuntansi
dapat diklasifikasi menjadi beberapa golongan yang saling berkaitan satu
dengan lainnya :
A. Akuntansi financial (financial accounting)
- · Auntansi Biaya (cost Accounting)
- · Akuntansi anggaran (Budgetary Accounting)
- · Akuntansi pajak (tax accounting)
- · Pemeriksaan akuntansi (auditing)
B. Akuntansi manajemen
- · Akuntansi strategis (planning)
- · Akuntansi pemerintahan dan lembaga
- · System Akuntansi
- · System distribusi
- · System Inventory
- · System Penjualan
- · System Komputer akuntansi